MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK



      Sebelumnya kita sudah membahas reaksi oksidasi, selanjutnya kita akan membahas reaksi reduksi yang merupakan reaksi kebalikan dari oksidasi artinya terjadinya kehilangan gugus oksigen atau bertambahnya jumlah ikatan C-H. Jadi dalam reaksi reduksi pada senyawa organic ini bisa saja ikatan C-H nya bertambah dan ikatan C-O nya tetap atau ikatan C-H nya yang tetap atau ikatan C-O nya berkurang. Hal ini bisa terjadi karena ada zat yang bersifat reduktor. Contohnya H2,Li,alumunium hibrida dan NaBH4. Adapun reduktor ini bersifat sebagai nukleofil atau spesi yang negative.

Contoh pada reaksi hidrogenasi alkena

Dimana etena di reduksi dengan hydrogen dengan katalisnya platina dan palladium-c maka ia akan menghasilkan etana, dimana bertambahnya ikatan C-H yang awalnya hidrogennya ada dua setelah di reduksi H nya bertambah menjadi 3.

Reduksi alcohol 
Alcohol mudah di buat dari senyawa karbonil melalui reaksi reduksi, yakni terjadi penambahan atom hydrogen pada gugus aldehida dan keton. Dan biasanya di gunakan reagen LiAlH4 atau natrium borohidrida (NaBH4).
a. Reduksi aldehida
Ketika butanal di reaksikan dengan NaBH4 pada kondisi H3O+ maka oksigen pada butanal akan terjadi pengurangan pada hasilnya yang awalnya berikatan rangkap. Maka jumlah hidrpgennya akan semakin banyak karena raeksi reduksi itu reaksi penambahan gugus H yaitu awalnya hidrogen berjumlah 1 setelah di reduksi jumlah C-H nya menjadi dua. Dan oksigennya berkurang atau ikatan pada oksigennya berkurang sehingga hasi reaksinya yaitu butanoat yaitu alcohol primer.
b. Reduksi keton 
Dimana hasil akhirnya yaitu alcohol sekunder karena pada struktur keton pun tidak dapat di atom C nomor 1 untuk C rangkap dua oksigennya. Minimal adalah di atom C nomor 2 sehingga hasilnya pada alcohol jenis sekunder. Dimana 2-pentanon di reaksi kan dengan NaBH4  dan juga H3O+ sebelumnya ia berikatan rangkap dua setelah di reduksi jadi berikatan tunggal dan Hidrogennya semakin banyak dan C nya bertambah satu pada hasil akhirnya sedangkan hidrogennya yang di atasjuga bertambah satu menjadi gugus OH.

Reduksi ester 

Dimana pada reaksi ini menghasilkan dua jenis alcohol yaitu sama-sama alcohol primer. Pada reaksi ini terjadi pemutusan pada metil propanoat yaitu gugus karbonilnya terjadi pemutusan sebelah kiri sehingga hasil reaksi nya yaitu ada propanoat 70% dan methanol.

Permasalahan 

1. Bagaimana perbedaan hasil reaksi jika pada reaksi di gunakan reduktor kuat dan reduktor lemah? Jelaskan !!
2. Pada reduksi ester di hasilkan dua jenis alkohol yaitu dimana pada pemutusan reaksi pada sebelah kanan di hasilkan lebih besar yaitu 70% dan sebelah kiri lebih sedikit, jelaskan kenapa pada hasilnya tidak sama ?
3. Pada reduksi aldehid dan keton yaitu menghasilkan alkohol primer dan sekunder, apakah memungkin hasilnya menjadi alkohol tersier ? jika iya bagaimana reaksinya jika tidak jelaskan alasannya ?

Komentar

  1. Baiklah saya Hermina Simatupang NIM A1C119058 ingin menjawab permasalahn kedua dimana hal ini dikarenakan adanya reaksi eliminasi dan substitusi pada reaksi dan terlihat disebelah kanan lebih besar 70% atau propanolnya Terimakasih 🙏🏻

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Lusya Siboro dengan NIM A1C119098 mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
    Reduktor kuat sangat mudah kehilangan (atau mendonasikan) elektron karena jarak dari inti atom ke elektron valensi sangat jauh sehingga elektron-elektron ini tidak tertarik dengan kuat. Reduktor lemah merupakan reduktor yang baik karena cenderung terdiri dari atom-atom dengan elektronegativitass rendah, kemampuan suatu atom atau molekul untuk menarik elektronn ikatan, dan spesies dengan energi ionisasi yang relatif kecil. Terimakasih🙏

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Arsita dengan NIM A1C119028 akan mencoba menjawab permasalahan no 3 ,tidak memungkinkan akan menghasilkan alkohol tersier karena Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol primer. Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai karena akan mengoksidasi aldehidnya menjadi asam karboksilat,dan pada Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol primer. Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai karena akan mengoksidasi aldehidnya menjadi asam karboksilat. Reaksi-reaksi pada aldehida dan keton adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi oksidasi untuk membedakan aldehida dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi, sedangkan keton tahan terhadap oksidator. Aldehida dapat dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah. Sedangkan reaksi reduksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu reduksi menjadi alkohol
    Terimakasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK SN2

MEKANISME REAKSI BERSAING SN1 dan E1