MEKANISME REAKSI BERSAING SN1 dan E1

 

Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dan E1

Pada blog sebelumnya kita sudah membahas apa itu SN1 dan E1. Di sini saya akan menjelaskan bagaimana mekanisme reaksi bersaing SN1 dan E1!!

            Reaksi SN1 dimana nukleofilnya menyerang karbokation melalui reaksi substitusi sedang kan reaksi E1 adalah reaksi eliminasi dimana ia menghilangkan proton beta dari atom H dan terjadi ikatan baru.

Kesamaan SN1 dan E1 dalam mekanisme nya sama-sama melibatkan karbokation begitupun dengan E1 melibatkan juga karbokation nya pada tahap awalnya yang sama-sama melibatkan karbokation melalui paerantara ini memicu persaingan diantara keduanya. Pada Kedua reaksi ini juga sama-sama mengganti atau menghapus gugus fungsi yang ada dalam senyawa organic dengan cara yang berbeda, kalau SN1 dengan cara substitusi nukleofilnya jika nukleofiliknya merupakan pelarut  yang khas seperti basa lemah dan hanya melibatkan satu atom karbon pusat. Sedangkan E1 dengan cara eliminasi gugus fungsional reaksi akan berlangsung jika ada basa lemah atau basa kuatnya yang di larutkan dalam pelarut polar seperti ion hidroksida dan ion akoksida dimana ia melibatkan dua atom karbon yang berdekatan dari senyawa yang sama. Maka terjadilah lebih dari satu reaksi yaitu antara alkil halide, nukleofil dan basa sehingga terjadilah reaksi substitusi dan reaksi eliminasi dimana reaksi nukleofiliknya saling bertabrakan ini lah dinama kan reaksi bersaing dimana nukleofilnya bersifat lemah dan pelarut yang digunakan adalah pelarut polar. Kenapa kita menggunakan nukleofiliknya yang bersifat lemah  dan pelarutnya bersifat polar ???.

            Karena jika kita menggunakan nukleofiliknya yang kuat bukan yang lemah dan pelarutnya yang non polar bukan yang polar. Maka reaksi bersaing antara SN1 dan E1 tidak akan terjadi  tapi melainkan akan terjadi mekanisme E2.

Mekanisme SN1 dan E1


Pada tahap awal yaitu pembentukan karbokation belum terjadi reaksi persaingan. Persaingan terjadi tepat pada mulai nampaknya alternative mekanistik yang mengikuti tahap awalnya .

Permasalahan ;

1. Laju reaksi pada reaksi SN1 dan E1 apa saja yang mempengaruhinya?

2. Hasil produk pada mekanisme reaksi bersaing SN1 dan E1 adalah produk substitusi? Jelaskan kenapa!!

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya reaksi persaingan pada reaksi SN1 dan E1 ?

 

Komentar

  1. Nama : Wijiati
    Nim : A1C119084


    Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1 .
    Menurut saya yang mempengaruhi laju reaksi SN1 dan E1 itu dari kepolaran pelarutnya saja. Hal ini dikarenakan berbeda pada SN2 dan E2 yang dimana mereka bergantung pada konsentrasi nukleofiliknya. Nah, pada reaksi SN1 dan E1 pada tahap pertama tidak ditolong sama konsentrasi nukleofiliknya. sedangkan untuk menentukan laju reaksi itu dilihat dari tahap pertamanya. Nah yang menentukan laju reaksi dari SN1 dan E1 itu dari kepolaran pelarutnya. yang dimana pelarut yang digunakan itu pelarut yang polar. Terimakasih

    BalasHapus
  2. baiklah saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 akan mencoba menjawab permasalahan no 3. menurut saya faktor yang mempengaruhi reaksi bersaing antara SN1 dan E1 adalah struktur alkil halida, kekuatan basa, macam pelarut dan temperatur.reaksi SN1 dan E1 dikatakan reaksi bersaing karena pada prosesnya atau mekanismenya hampir mirip dimana terjadi dalam 2 tahap dimana ada reaksi lambat dan cepat, kemiripan ini yang dikatakan reaksi persaingan.
    terima kasih

    BalasHapus
  3. Hi Sri, saya Lara Prastica NIM A1C119045, ingin menjawab permasalahan no 2. Hal tersebut dikarena alkil halida yang digunakan adalah alkil halida primer maka cenderung menghasilkan produk substitusi bukan produk eliminasi. Namun pada kondisi yang setara, jika menggunakan alkil halida tersier maka terutama menghasilkan produk eliminasi, dan bukan produk substitusi.

    BalasHapus
  4. Hi Sri, saya Lara Prastica NIM A1C119045, ingin menjawab permasalahan no 2. Hal tersebut dikarena alkil halida yang digunakan adalah alkil halida primer maka cenderung menghasilkan produk substitusi bukan produk eliminasi. Namun pada kondisi yang setara, jika menggunakan alkil halida tersier maka terutama menghasilkan produk eliminasi, dan bukan produk substitusi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK